Liputan.com, Jakarta Kisah hidup Muhammad Izhak menggugah hati banyak orang. Mereka tergerak untuk membantu mantan mahasiswa Institut Teknologi Bandung ITB asal Polewali Mandar yang terpaksa putus kuliah demi merawat sembilan adiknya itu. Mereka bersepuluh adalah yatim piatu..Muhammad Izhak harus merelakan cita citanya menjadi sarjana Teknik Kimia ITB demi merawat dan menghidupi adiknya..Liputan.com, Polewali Mandar Muhammad Izhak namanya. Dia anak sulung dari bersaudara. Pemuda berusia tahun itu terpaksa mengorbankan kuliahnya demi menghidupi sembilan orang adiknya setelah kedua orangtuanya meninggal. Sekitar tiga tahun lalu, Ishak mendapatkan beasiswa .Ketua Bidang Hubungan Pemerintahan dan Ormas PP IA ITB M. Adamsyah WH mengatakan, sejak menjadi yatim piatu, Izhak bersama salah seorang adiknya membuat gula merah untuk dijual. Rata rata per lima hari bisa membuat bungkus gula merah kemudian dijual di pedagang seharga Rp .Dengan menjual gula aren, ia bisa memperoleh sekitar Rp . dalam sebulan untuk menghidupi adiknya..Izhak yang merupakan penerima beasiswa bidikmisi ITB harus melepaskan kuliahnya di Teknik Kimia dan mengurus adik..Semenjak kedua orang tua tiada, Muh. Izhak mengambil alih peran ibu bapaknya dan meninggalkan mimpi jadi sarjana di IPB. Hal itu demi menghidupi adik adiknya..Kisah Izhak sebagaimana dinarasikan di media sosial tersebut membuat banyak orang terharu. Namun hal berbeda disampaikan ITB..